Pentingya persahabatan


Teman itu penting. Sedikit sekali hal dalam kehidupan yang lebih penting daripada orang-orang yang kita sebut sebagai teman kita. Mereka adalah orang-orang yang membantu kita untuk maju dan harus kita bantu sebagai balasannya. Oleh karena persahabatan adalah pilihan yang kita tentukan sacara sadar, maka persahabatan lebih sulit diciptakan dari hubungan keluarga dan tidak jarang dapat lebih bernilai.


Confusius berkata :
Kalau kita hidup dengan orang baik, tak berapa lama kita akan menyadari bahwa dia telah mengubah kita menjadi lebih baik. Sama seperti kita masuk ke ruangan yang penuh anggrek, tak berapa lama kita akan menyadari keharumannya.


Kalau kita hidup dengan orang jahat, tak berapa lama kita akan menyadari bahwa dia telah mengubah kita menjadi lebih buruk. Sama seperti kita masuk ke pasar ikan, tak berapa lama kita akan menyadari betapa baunya pasar itu.


Ketika kita memiliki teman-teman baik, kita harus selalu mencoba untuk menghargai apa pun yang mereka lakukan untuk kita, dan jangan pernah melupakan apa yang sudah kita peroleh dari mereka. Pada saat yang sama, jangan bersikap bodoh dalam mencari teman. Dunia ini penuh dengan berbagai jenis manusia, dan banyak di antaranya yang tidak baik.
Jika ada teman yang mendorong kita melanggar sila, lebih baik mencari teman baru. Kita harus mengerahkan semua kemampuan kita untuk meonolong orang lain, tetapi jika kehadiran mereka menyebabkan akibat buruk bagi kita, kita harus sadar bahwa hubungan ini tidak sehat dan mungkin akan lebih jika kita berakhir atau paling tidak mengurangi intensitasnya. Teman sangatlah penting bagi pertumbuhan dan perkembangan kita, oleh sebab itu kita harus leatih kehati-hatian dalam memilih teman.

Nilai teman baik
Dalam Sutra Sigalovada dikatakan bahwa teman baik memiliki empat sifat dasar :
1.Jika mereka melihat kita berbuat salah , mereka akan mengingatkan kita
2.Mereka baik kepada kita
3.Mereka senang membantu orang lain
4.Mereka tidak meninggalkan kita ketika sedang dibutuhkan

Empat hal diatas cukup penting ; mereka mengungkapkan sifat paling mendasar yang penting bukan hanya untuk persahabatan, tetapi juga untuk kemajuan kita di dalam Dhamma.
Kapanpun kita menemukan teman yang sesuai dengan ciri-ciri di atas, kita harus menghargai mereka dan membalas kebaikannya dalam setiap kesempatan Teman seperti ini akan membawa banyak kebajikan bagi kita. Mereka akan membantu kita maju lebih cepat dibandngkan dengan hal apapun di dunia ini,

Tidak perlu dikatakan bahwa semua umat Buddha harus berusaha keras untuk menjadi teman seperti yang dijelaskan di atas bagi orang lain. Sutta Abhiniskramana menyebutkan, “ jika kita mencelupkan tangan kita di dalam kemenyan kayu garu, dalam sekejap tangan kita akan menjadi harum ; melewatkan waktu dengan orang baik adalah sama seperti itu.

Bahaya teman yang jahat
Sutra Sugalovada menyebutkan empat jenis dasar orang yag termasuk teman yang jahat :

1.Teman yang serakah atau menakuti-nakuti untuk menipu kita
2.Teman yang menggunakan sanjungan untuk mendapatkan apa yang mereka
3.Teman yang menggunakan samaran kehormatan untuk menyanjung kita
4.Teman yang tujuan persahabatan bagi dirinya hanya mencari kesenangan


Jika anda merasa sering berhubungan dengan orang semacam ini, Anda harus menjaga diri dengan menjaga jarak bila Anda merasa kecenderungannya makin menjadi-jadi. Pengaruh yang paling kuat di dalam kehidupan datang dari orang-orang yang sering berhubungan dengan kita. Pada saat yang bersamaan, kita harus memastikan bahwa kita melewatkan waktu bersama dengan orang yang membawa pengaruh baik. Hidup ini terlalu singkat untuk dihabiskan dengan emosi rendah yang ditawarkan oleh dunia kepada kita.

Perayaan Hari Kathina 2511 BE/2007



Saudara-saudari Se- Dhamma yang berbahagia, Pada tanggal 18 November 2007 kami dari UKM Kerohaniaan Buddha bersama mahasiswa/I UIB yang beragama buddha ikut merayakan salah satu hari besar agama Buddha yaitu Hari Kathina 2551 BE/ 2007. Pada acara ini dihadiri oleh 152 mahasiswa/I UIB beserta dosen-dosen agama Buddha. Dan pada acara tersebut dihadiri oleh 3 perwakilan Sangha dari Sangha Agung Indonesia yaitu Bhante Dharma Sumanggalo, Bhante Vuddikho, Bhante Nyananando.

Pembukaan diawali dengan kata sambutan dari Bapak Teddy Jurnali yang menjabat sebagai Pembantu rektor I Universitas Internasional Batam. Dan dilanjutkan Persembahan altar yang dibawakan oleh sejumlah mahasiswa/i UKM Buddha. Barang-barang persembahan terdiri dari lilin yang melambangkan penerangan (Harapan), air melambangkan kesucian , Dupa melambangkan harumnya kebaikan , Bunga melambangkan anicca (Ketidak kekalan), dan Buah melambangkan buah karma. Setelah itu, dilanjutkan Penyalaan lilin panca warna dan dupa oleh Bhikkhu Sangha.


Acara selanjutnya adalah pembacaan paritta suci yang dibawakan oleh pemimpin kebaktian. Kemudian dilanjutkan meditasi sejenak untuk merenungkan makna dari hari Kathina. Setelah itu, pemberian Dhammadesana oleh Bhante Dharma Sumanggalo. Selanjutnya serangkaian nyayian lagu Buddhis yang dibawakan oleh Panduan Suara UKM Buddha . Puncak perayaan hari kathina ini, yaitu Sangha Dana. Dimana Makna dari hari kathina yaitu berdana kepada Sangha. Mahasiswa/i secara bergiliran berdana kepada Sangha berupa Jubah, obat-obatan, maupun keperluan sehari-hari. Penutupan acara ini diakhiri dengan pemberkahan air suci kepada setiap peserta yang menghadiri acara tersebut.

Sifat kepiting




MUNGKIN banyak yang tahu wujud kepiting, tapi tidak banyak yang tahu sifat kepiting. Semoga anda tidak memiliki sifat kepiting yang dengki. Di Filipina, masyarakat pedesaan gemar sekali menangkap kepiting sawah. Kepiting itu ukurannya kecil namum rasanya cukup lezat. Kepiting-kepiting itu dengan mudah ditangkap di malam hari, lalu dimasukkan ke dalam baskom/ wadah, Tanpa diikat.

Keesokkan harinya, kepiting-kepiting ini akan direbus dan lalu disantap untuk lauk selama beberapa hari. Yang paling menarik dari kebiasaan ini, kepiting-kepiting itu akan selalu berusaha untuk keluar baskom, sekuat tenaga mereka dengan menggunakan capit-capitnya yang kuat. Namun seorang penangkap kepiting yang handal selalu tenang meskipun hasil buruannya selalu berusaha meloloskan diri. Resepnya hanya satu, yaitu si pemburu tahu betul sifat kepiting.

Bila ada seekor kepiting yang hamper meloloskan diri keluar dari baskom, teman-temannya pasti akan menariknya lagi kembali ke dasar. Jika ada lagi yang naik dengan cepat ke mulut baskom, lagi-lagi temannya akan menariknya turun… dan begitu seterusnya sampai akhirnya tidak ada yang berhasil keluar. Keesokan harinya sang pemburu tinggal merebus mereka
semua dan matilah sekawanan kepiting yang dengki itu.

Begitu pula dalam kehidupan ini… tanpa sadar kita juga terkadang menjadi seperti kepiting-kepiting itu. Yang seharusnya bergembira jika teman atau saudara kita mengalami kesuksesan kita malah mencurigai, jangan-jangan kesuksesan itu diraih dengan jalan yang tidak benar. Yang mengandung unsur komperisi, sifat iri ,dengki, atau munafik akan semakin nyata dan jika tidak segera kita sadari tanpa sadar kita sudah membunuh kita sendiri.

Kesuksesan akan dating jika kita bisa menyadari bahwa di dalam bisnis atau persaingan yang penting bukan siapa yang menang, namun terlebih penting dari itu seberapa jauh kita bisa mengembangkan diri kita seutuhnya. Jika kita berkembang, kita mungkin bisa menang atau bisa juga kalah dalam suatu persaingan, namun yang pasti kita menang dalam kehidupan ini.


Pertanda seseorang adalah “kepiting” :

1. Selalu mengingat kesalahan pihak luar(bisa orang lain atau situasi) yang sudah lampau dan menjadikannya suatu prinsip/ pedoman dalam bertindak
2. Banyak Mengkritik tapi tidak ada perubahan
3. Hobi membicarakan kelemahan orang lain tapi tidak mengetahui kelemahan dirinya sendiri sehingga ia hanya sibuk menarik kepiting-kepiting yang akan keluar dari baskom dan melupakan usaha pelolosan dirinya sendiri. Seharusnya kepiting-kepiting itu tolong-menolong keluar dari baskom, namun yah.. dibutuhkan jiwa yang besar untuk melakukannya.

Coba renungkan berapa waktu yang anda pakai untuk memikirkan cara-cara menjadi pemenang dalam kehidupan sosial, bisnis, kuliah, atau agama. Dan gantilah waktu itu untuk memikirkan cara-cara pengembangan diri menjadi pribadi yang sehat dan sukses.

Kehidupan Sang elang

Kehidupan Sang Elang



Elang merupakan jenis unggas yang mempunyai umur terpanjang di dunia. Umurnya dapat mencapai 70 tahun. Tetapi untuk mencapai umur sepanjang itu seekor elang harus membuat keputusan yang sangat berat pada umurnya yang ke-40. Ketika elang berumur 40 tahun, cakarnya muali menua, paruhnya menjadi panjang dan membengkok hingga hampir menyentuh dadanya. Sayapnya menjadi sangat berat karena bulunya telah tumbuh lebat dan tebal, sehingga sangat menyulitan waktu terbang. Saat itu, elang hanya mempunyai 2 pilihan : Menunggu kematian, atau mengalami suatu proses transformasi yang sangat menyakitkan-proses transformasi yang panjang selama 150 hari.


Untuk melakukan transformasi itu, elang harus berusaha keras terbang ke atas puncak gunung untuk kemudian membuat sarang di tepi jurang, berhenti dan tinggal di sana selama prosess transformasi berlangsung. Pertama-tama, elang harus mematukkan paruhnya pada batu karang sampai paruhnya terepas dari mulutnya, kemudian berdiam beberapa lama menunnggu tumbunya paruh baru. Dengan paruh yang baru tumbuh itu, ia harus mencabut satu persatu cakar-cakarnya dan ketika cakar yang baru sudah tumbuh, ia akan mencabut bulu badannya satu demi satu. Suatu proses yang panjang dan menyakitkan. Lima bulan kemudian, bulu-bulu elang yang baru sudah tumbuh.


Elang mulai dapat terbang kembali. Dengan paruh dan cakar baru, elang tersebut mulai menjalani 30 tahun kehidupan barunya dengan penuh energi ! Dalam kehidupan kita ini, kadang kita juga harus melakukan suatu keputusan yang sangat berat untuk memulai sesuatu proses pembaharuan. Kita harus berani dan mau membuang semua kebiasaan lama yang mengikat, meskipun kebiasaan lama itu adalah sesuatu yang menyenangkan dan melenakan.


Kita harus rela untuk meninggalkan perilaku lama kita agar kita dapat mulai terbang lagi menggapai tujuan yang lebih baik di masa depan. Hanya bila kita bersedia melepaskan beban lama, membuka diri untuk belajar hal-hal yang baru, kita baru mempunyai kesempatan untuk mengembangkan kemampuan kita yang terpendam, mengasah keahlian baru dan menatap masa depan dengan penuh keyakinan. Halangan terbesar untuk berubah terletak di dalam diri sendiri dan andalah Sang penguasa atas diri Anda. Jangan biarkan masa lalu menumpulkan asa dan melayukan semangat kita. Anda adalah elang-elang itu. Perubahan pasti terjadi. Maka itu, Kita harus berubah.