Buddha, Agama yang sudah terbukti secara alamiah !


Buddha

Agama yang sudah terbukti secara alamiah

Mari kita simak berikut ini !!

Ajaran pokok Buddha Dhamma adalah Hukum Kamma, Tumimbal Lahir, Meditasi . Dalam beberapa hal pokok itu ternyata Sains atau ilmu pengetahuan mendukung Buddha Dhamma. Selain itu prinsip universal (kosmik) dan keterbukaan terhadap pembuktian (ehipassiko) memposisikan Buddha Dhamma (Suatu kesunyataan kosmik) identik dengan Sains atau kebenaran ilmiah.

Maka tidak heran jika ilmuwan yang paling disenangi dan dikenal oleh setiap insan, Albert Einstein sejak lama sudah menyatakan Buddhisme merupakan jawaban bagi religi masa depan, karena agama Buddha merupakan agama kosmik.

Secara lengkap kutipan dari Einstein :

“ The religion of the future will be cosmic religion.

It should transcend a personal god and avoid dogmas and theology.

Covering both natural and the spiritual, it should be based on a religious sense arising from the experience of all things, natural and spiritual, as a meaningful unity

Buddhism answers this description“

( Agama masa depan adalah agama kosmik. Ia harus melampaui Tuhan berpribadi, bebas dari dogma dan teologi. Ia harus mencakup aspek alami dan spiritual, berdasarkan rasa religi yang muncul dari pengalaman semua makhluk, yang alami maupun yang spiritual, sebagai suatu kesatuan utuh yang penuh makna. Buddhisme menjawab uraian di atas.)

(Albert Einstein)

Sekarang kita lihat hukum karma dan tumimbal lahir. Keduanya kini semakin diyakini oleh para ilmuwan, khususnya bagi yang melakukan terapi regresi masa silam (past life regression therapy ) terhadap pasiennya. Teknik terapi ini belakangan ini marak diberitakan karena dapat mengobati gangguan yang sulit diatasi terapi lainnya.

Khususnya tentang Hukum Kamma, prinsipnya identik dengan Hukum III Newton, yaitu tentang hubungan anatra aksi dan reaksi. Juga sesuai dengan prinsip energi. Hubungan sebab akibat memang merupakan salah satu hukum penting dalam ilmu pengetahuan.

Metode Meditasi juga demikian, manfaatnya sudah terbukti secara ilmiah. Untuk mengetahuinya, tinggal klik di internet, ribuan makalah ilmiah tentang manfaat meditasi. Maka tidak heran jika sudah cukup lama hingga kini banyak latihan meditasi diselenggarakan bukan hanya oleh umat Buddha tapi umat agama lain. Itulah ciri universal Buddha Dhamma, siapapun yang mempraktikkannya akan mendapat manfaat, tak perlu harus mengakui Buddha sebagai “ Juru selamatnya”.

Demikianlah beberapa masukan tentang keselarasan Buddha Dhamma dengan Sains. Dengan keselarasan unik itu, patut dipikirkan untuk merumuskan motto Buddha Dhamma sebagai “ agama yang ilmiah, agama yang sudah terbukti, bukan cuma janji atau testimoni, agama yang universal,dan non diskriminatif”

Jika teman-teman ada komentar terhadap artikel Dhamma, silahkan posting komentar anda. Terima kasih

Salam Metta,

Erwin

Biarlah Yang Miskin Berkata, “Aku Kaya!”

Suatu hari, ayah dari suatu keluarga yang sangat sejahtera membawa anaknya bepergian ke suatu negara yang sebagian besar penduduknnya hidup dari hasil pertanian, dengan maksud untuk menunjukkan bagaimana kehidupan orang-orang yang miskin. Mereka menghabiskan waktu berhari-hari di sebuah tanah pertanian milik keluarga yang terlihat sangat miskin.
Sepulang dari perjalanan tersebut, sang ayah bertanya kepada anaknya,“ Bagaimana perjalanan tadi?“
“Sungguh luar biasa, Pa.“
“Kamu lihat kan bagaimana kehidupan mereka yang miskin??“ tanya sang ayah .“Iya Pa.” jawabnya.
”Jadi, apa yang dapat kamu pelajari dari perjalanan ini?” Tanya ayahnya lagi.

Si anak menjawab,” Saya melihat kenyataan bahwa kita mempunyai seekor anjing sedangkan mereka memiliki empat ekor. Kita punya sebuah kolam yang panjangnya hanya sampai ke tengah-tengah taman, sedangkan mereka memiliki sungai kecil yang tak terhingga panjangnya. Kita memasang lampu taman yang dibeli dari luar negeri dan mereka memilki bintang-bintang di langit untuk menerangi taman mereka. Beranda rumah kita begitu lebar mencapai halaman depan dan mereka seluas horizon. Kita tinggal dan hidup di tanah yang sempit sedangkan mereka mempunyai tanah sejauh mata memandang. Kita memiliki pelayan yang melayani setiap kebutuhan kita tetapi mereka melayani mereka sendiri. Kita membeli makanan yang akan kita makan, tetapi mereka menanam sendiri. Kita mempunyai dinding indah yang melindungi diri kita dan mereka memiliki teman-teman untuk menjaga kehidupan mereka.”

Dengan cerita tersebut, sang ayah tidak dapat berkata apa-apa. Kemudian si anak menambahkan. “ Terima kasih, pa, akhirnya aku tahu betapa miskinnya diri kita.” Terlalu sering kita melupakan apa yang kita miliki dan hanya berkonsentrasi terhadap apa yang tidak dimiliki. Kadang kekurangan yang dimiliki seseorang merupakan anugerah bagi orang lain. Semua berdasar pada perspektif setiap pribadi. Pikirkanlah apa yang akan terjadi kita semua bersyukur atas yang telah terjadi bagi kita daripada khawatir untuk meminta lebih lagi.
Sebagai manusia kita semua memiliki potensi untuk menjadi bahagia dan berbelas kasih, dan juga memiliki potensi untuk menjadi menderita dan kejam kepada sesama. Potensi-potensi tersebut ada di dalam kita semua.

Jika kita ingin bahagia, maka hal yang penting untuk dilakukan adalah mencoba untuk mengembangkan aspek-aspek yang positif dan berguna yang ada dalam diri kita masing-masing dan mencoba untuk mereduksi atau mengurangi aspek-aspek negatif.
(YM. Dalai Lama)

Feng shui dan Buddhisme


Feng shui merupakan unsur filsafat China tradisional yang dengan selaras menghubungkan seseorang dengan lingkungannya. Ahli filsafat China membagi potensi kehidupan seseorang dalam lima aspek yang mempengaruhi kemungkinan keberhasilan kehidupan seseorang yaitu : takdir, keberuntungan, feng shui, amal dan upaya. Bagaimana pandangan Buddhisme mengenai feng shui? Dalam pandangan agama Buddha, takdir dan keberuntungan merupakan buah dan akibat karma (perbuatan) seseorang. Karma masa lalu memang telah berlalu dan telah menjadi takdir dalam kehidupan seseorang. Untuk mengatur takdir hidup kita berikutnya, justru harus melalui amal dan upaya. Di sinilah perbedaan pandangan agama Buddha dan ahli feng shui.


Ahli feng shui berpandangan bahwa jalan kehidupan kita dapat diselaraskan dengan feng shui buatan. Tapi dalam pandangan agama Buddha jalan kehidupan seseorang akan berubah secara alami jika buah karmanya telah matang, karena setiap orang akan mewarisi karmanya masing-masing. Seperti yang disabdakan Sang Buddha dalam Culakammavibhanga Sutta berikut : "...Setiap makhluk adalah pemilik karmanya sendiri, pewaris karmanya sendiri, lahir dari karmanya sendiri, bersaudara dengan karmanya sendiri dan dilindungi oleh karmanya sendiri. Karma yang menentukan makhluk-makhluk, menjadikan mereka hina dan mulia."

Majjhima Nikaya

Jadi kehidupan seseorang ditentukan oleh perbuatannya, hina atau mulianya tidak bisa ditentukan dengan mengatur feng shui. Seseorang akan menerima akibatnya sesuai dengan apa yang telah dilakukannya. Perbaikan feng shui melalui ahlinya, hasilnya mungkin dapat dinikmati seketika, tapi tetap bersifat sementara dan tak lepas dari efek sampingnya. Perbaikan feng shui secara alami (dengan melakukan karma baik) memang lebih lambat, tapi hasilnya lebih mendasar dan tanpa efek samping.

oleh: Maitreyawira

Pentingya persahabatan


Teman itu penting. Sedikit sekali hal dalam kehidupan yang lebih penting daripada orang-orang yang kita sebut sebagai teman kita. Mereka adalah orang-orang yang membantu kita untuk maju dan harus kita bantu sebagai balasannya. Oleh karena persahabatan adalah pilihan yang kita tentukan sacara sadar, maka persahabatan lebih sulit diciptakan dari hubungan keluarga dan tidak jarang dapat lebih bernilai.


Confusius berkata :
Kalau kita hidup dengan orang baik, tak berapa lama kita akan menyadari bahwa dia telah mengubah kita menjadi lebih baik. Sama seperti kita masuk ke ruangan yang penuh anggrek, tak berapa lama kita akan menyadari keharumannya.


Kalau kita hidup dengan orang jahat, tak berapa lama kita akan menyadari bahwa dia telah mengubah kita menjadi lebih buruk. Sama seperti kita masuk ke pasar ikan, tak berapa lama kita akan menyadari betapa baunya pasar itu.


Ketika kita memiliki teman-teman baik, kita harus selalu mencoba untuk menghargai apa pun yang mereka lakukan untuk kita, dan jangan pernah melupakan apa yang sudah kita peroleh dari mereka. Pada saat yang sama, jangan bersikap bodoh dalam mencari teman. Dunia ini penuh dengan berbagai jenis manusia, dan banyak di antaranya yang tidak baik.
Jika ada teman yang mendorong kita melanggar sila, lebih baik mencari teman baru. Kita harus mengerahkan semua kemampuan kita untuk meonolong orang lain, tetapi jika kehadiran mereka menyebabkan akibat buruk bagi kita, kita harus sadar bahwa hubungan ini tidak sehat dan mungkin akan lebih jika kita berakhir atau paling tidak mengurangi intensitasnya. Teman sangatlah penting bagi pertumbuhan dan perkembangan kita, oleh sebab itu kita harus leatih kehati-hatian dalam memilih teman.

Nilai teman baik
Dalam Sutra Sigalovada dikatakan bahwa teman baik memiliki empat sifat dasar :
1.Jika mereka melihat kita berbuat salah , mereka akan mengingatkan kita
2.Mereka baik kepada kita
3.Mereka senang membantu orang lain
4.Mereka tidak meninggalkan kita ketika sedang dibutuhkan

Empat hal diatas cukup penting ; mereka mengungkapkan sifat paling mendasar yang penting bukan hanya untuk persahabatan, tetapi juga untuk kemajuan kita di dalam Dhamma.
Kapanpun kita menemukan teman yang sesuai dengan ciri-ciri di atas, kita harus menghargai mereka dan membalas kebaikannya dalam setiap kesempatan Teman seperti ini akan membawa banyak kebajikan bagi kita. Mereka akan membantu kita maju lebih cepat dibandngkan dengan hal apapun di dunia ini,

Tidak perlu dikatakan bahwa semua umat Buddha harus berusaha keras untuk menjadi teman seperti yang dijelaskan di atas bagi orang lain. Sutta Abhiniskramana menyebutkan, “ jika kita mencelupkan tangan kita di dalam kemenyan kayu garu, dalam sekejap tangan kita akan menjadi harum ; melewatkan waktu dengan orang baik adalah sama seperti itu.

Bahaya teman yang jahat
Sutra Sugalovada menyebutkan empat jenis dasar orang yag termasuk teman yang jahat :

1.Teman yang serakah atau menakuti-nakuti untuk menipu kita
2.Teman yang menggunakan sanjungan untuk mendapatkan apa yang mereka
3.Teman yang menggunakan samaran kehormatan untuk menyanjung kita
4.Teman yang tujuan persahabatan bagi dirinya hanya mencari kesenangan


Jika anda merasa sering berhubungan dengan orang semacam ini, Anda harus menjaga diri dengan menjaga jarak bila Anda merasa kecenderungannya makin menjadi-jadi. Pengaruh yang paling kuat di dalam kehidupan datang dari orang-orang yang sering berhubungan dengan kita. Pada saat yang bersamaan, kita harus memastikan bahwa kita melewatkan waktu bersama dengan orang yang membawa pengaruh baik. Hidup ini terlalu singkat untuk dihabiskan dengan emosi rendah yang ditawarkan oleh dunia kepada kita.

Perayaan Hari Kathina 2511 BE/2007



Saudara-saudari Se- Dhamma yang berbahagia, Pada tanggal 18 November 2007 kami dari UKM Kerohaniaan Buddha bersama mahasiswa/I UIB yang beragama buddha ikut merayakan salah satu hari besar agama Buddha yaitu Hari Kathina 2551 BE/ 2007. Pada acara ini dihadiri oleh 152 mahasiswa/I UIB beserta dosen-dosen agama Buddha. Dan pada acara tersebut dihadiri oleh 3 perwakilan Sangha dari Sangha Agung Indonesia yaitu Bhante Dharma Sumanggalo, Bhante Vuddikho, Bhante Nyananando.

Pembukaan diawali dengan kata sambutan dari Bapak Teddy Jurnali yang menjabat sebagai Pembantu rektor I Universitas Internasional Batam. Dan dilanjutkan Persembahan altar yang dibawakan oleh sejumlah mahasiswa/i UKM Buddha. Barang-barang persembahan terdiri dari lilin yang melambangkan penerangan (Harapan), air melambangkan kesucian , Dupa melambangkan harumnya kebaikan , Bunga melambangkan anicca (Ketidak kekalan), dan Buah melambangkan buah karma. Setelah itu, dilanjutkan Penyalaan lilin panca warna dan dupa oleh Bhikkhu Sangha.


Acara selanjutnya adalah pembacaan paritta suci yang dibawakan oleh pemimpin kebaktian. Kemudian dilanjutkan meditasi sejenak untuk merenungkan makna dari hari Kathina. Setelah itu, pemberian Dhammadesana oleh Bhante Dharma Sumanggalo. Selanjutnya serangkaian nyayian lagu Buddhis yang dibawakan oleh Panduan Suara UKM Buddha . Puncak perayaan hari kathina ini, yaitu Sangha Dana. Dimana Makna dari hari kathina yaitu berdana kepada Sangha. Mahasiswa/i secara bergiliran berdana kepada Sangha berupa Jubah, obat-obatan, maupun keperluan sehari-hari. Penutupan acara ini diakhiri dengan pemberkahan air suci kepada setiap peserta yang menghadiri acara tersebut.

Sifat kepiting




MUNGKIN banyak yang tahu wujud kepiting, tapi tidak banyak yang tahu sifat kepiting. Semoga anda tidak memiliki sifat kepiting yang dengki. Di Filipina, masyarakat pedesaan gemar sekali menangkap kepiting sawah. Kepiting itu ukurannya kecil namum rasanya cukup lezat. Kepiting-kepiting itu dengan mudah ditangkap di malam hari, lalu dimasukkan ke dalam baskom/ wadah, Tanpa diikat.

Keesokkan harinya, kepiting-kepiting ini akan direbus dan lalu disantap untuk lauk selama beberapa hari. Yang paling menarik dari kebiasaan ini, kepiting-kepiting itu akan selalu berusaha untuk keluar baskom, sekuat tenaga mereka dengan menggunakan capit-capitnya yang kuat. Namun seorang penangkap kepiting yang handal selalu tenang meskipun hasil buruannya selalu berusaha meloloskan diri. Resepnya hanya satu, yaitu si pemburu tahu betul sifat kepiting.

Bila ada seekor kepiting yang hamper meloloskan diri keluar dari baskom, teman-temannya pasti akan menariknya lagi kembali ke dasar. Jika ada lagi yang naik dengan cepat ke mulut baskom, lagi-lagi temannya akan menariknya turun… dan begitu seterusnya sampai akhirnya tidak ada yang berhasil keluar. Keesokan harinya sang pemburu tinggal merebus mereka
semua dan matilah sekawanan kepiting yang dengki itu.

Begitu pula dalam kehidupan ini… tanpa sadar kita juga terkadang menjadi seperti kepiting-kepiting itu. Yang seharusnya bergembira jika teman atau saudara kita mengalami kesuksesan kita malah mencurigai, jangan-jangan kesuksesan itu diraih dengan jalan yang tidak benar. Yang mengandung unsur komperisi, sifat iri ,dengki, atau munafik akan semakin nyata dan jika tidak segera kita sadari tanpa sadar kita sudah membunuh kita sendiri.

Kesuksesan akan dating jika kita bisa menyadari bahwa di dalam bisnis atau persaingan yang penting bukan siapa yang menang, namun terlebih penting dari itu seberapa jauh kita bisa mengembangkan diri kita seutuhnya. Jika kita berkembang, kita mungkin bisa menang atau bisa juga kalah dalam suatu persaingan, namun yang pasti kita menang dalam kehidupan ini.


Pertanda seseorang adalah “kepiting” :

1. Selalu mengingat kesalahan pihak luar(bisa orang lain atau situasi) yang sudah lampau dan menjadikannya suatu prinsip/ pedoman dalam bertindak
2. Banyak Mengkritik tapi tidak ada perubahan
3. Hobi membicarakan kelemahan orang lain tapi tidak mengetahui kelemahan dirinya sendiri sehingga ia hanya sibuk menarik kepiting-kepiting yang akan keluar dari baskom dan melupakan usaha pelolosan dirinya sendiri. Seharusnya kepiting-kepiting itu tolong-menolong keluar dari baskom, namun yah.. dibutuhkan jiwa yang besar untuk melakukannya.

Coba renungkan berapa waktu yang anda pakai untuk memikirkan cara-cara menjadi pemenang dalam kehidupan sosial, bisnis, kuliah, atau agama. Dan gantilah waktu itu untuk memikirkan cara-cara pengembangan diri menjadi pribadi yang sehat dan sukses.

Kehidupan Sang elang

Kehidupan Sang Elang



Elang merupakan jenis unggas yang mempunyai umur terpanjang di dunia. Umurnya dapat mencapai 70 tahun. Tetapi untuk mencapai umur sepanjang itu seekor elang harus membuat keputusan yang sangat berat pada umurnya yang ke-40. Ketika elang berumur 40 tahun, cakarnya muali menua, paruhnya menjadi panjang dan membengkok hingga hampir menyentuh dadanya. Sayapnya menjadi sangat berat karena bulunya telah tumbuh lebat dan tebal, sehingga sangat menyulitan waktu terbang. Saat itu, elang hanya mempunyai 2 pilihan : Menunggu kematian, atau mengalami suatu proses transformasi yang sangat menyakitkan-proses transformasi yang panjang selama 150 hari.


Untuk melakukan transformasi itu, elang harus berusaha keras terbang ke atas puncak gunung untuk kemudian membuat sarang di tepi jurang, berhenti dan tinggal di sana selama prosess transformasi berlangsung. Pertama-tama, elang harus mematukkan paruhnya pada batu karang sampai paruhnya terepas dari mulutnya, kemudian berdiam beberapa lama menunnggu tumbunya paruh baru. Dengan paruh yang baru tumbuh itu, ia harus mencabut satu persatu cakar-cakarnya dan ketika cakar yang baru sudah tumbuh, ia akan mencabut bulu badannya satu demi satu. Suatu proses yang panjang dan menyakitkan. Lima bulan kemudian, bulu-bulu elang yang baru sudah tumbuh.


Elang mulai dapat terbang kembali. Dengan paruh dan cakar baru, elang tersebut mulai menjalani 30 tahun kehidupan barunya dengan penuh energi ! Dalam kehidupan kita ini, kadang kita juga harus melakukan suatu keputusan yang sangat berat untuk memulai sesuatu proses pembaharuan. Kita harus berani dan mau membuang semua kebiasaan lama yang mengikat, meskipun kebiasaan lama itu adalah sesuatu yang menyenangkan dan melenakan.


Kita harus rela untuk meninggalkan perilaku lama kita agar kita dapat mulai terbang lagi menggapai tujuan yang lebih baik di masa depan. Hanya bila kita bersedia melepaskan beban lama, membuka diri untuk belajar hal-hal yang baru, kita baru mempunyai kesempatan untuk mengembangkan kemampuan kita yang terpendam, mengasah keahlian baru dan menatap masa depan dengan penuh keyakinan. Halangan terbesar untuk berubah terletak di dalam diri sendiri dan andalah Sang penguasa atas diri Anda. Jangan biarkan masa lalu menumpulkan asa dan melayukan semangat kita. Anda adalah elang-elang itu. Perubahan pasti terjadi. Maka itu, Kita harus berubah.

Asal Usul Hari Kathina


Asal Usul Hari Kathina
Oleh: Yang Mulia Bhikkhu Dhammavicaro


Dalam menyambut masa Kathina yang berlangsung selama satu bulan --dari tanggal 27 Oktober s/d 25 November 2007--, ada baiknya kita mengingat dan menelusuri kembali sejarah Kathina. Bagi umat Buddha, masa Kathina erat kaitannya dengan berdana kepada Sangha. Masa Kathina selalu disambut umat Buddha dengan begitu meriah, ini dapat dilihat dari semangat umat Buddha memperingati Kathina dengna berbondong-bondong datang ke Vihara. Mereka dengan perasaan bahagia, dan penuh ketulusan hati melakukan persembahan kepada Sangha.

Peristiwa ini sudah berlangsung beribu-ribu tahun lamanya dan menarik sekali apabila kita telusuri bagaimana sesungguhnya Kathina sampai ditetapkan oleh Sang Buddha Gotama?

Sejarah mencatat bahwa setelah meraih Pencerahan Agung, Sang Buddha melakukan perjalanan ke Taman Rusa Isipatana, di dekat Benares. Beliau membabarkan Dhamma yang dikenal dengan Dhammacakkapavatana Sutta kepada lima orang pertapa yang pernah menjadi sahabatNya? Kondana, Vappa, Bhaddiya, Mahanama, dan Assaji. Setelah menguraikan khotbah pertama, Sang Buddha tetap tinggal disana. Beliau bertemu dengan Yasa -- anak seorang pedagang kaya raya di Benares -- dan memberikan wejangan Dhamma kepadanya. Disamping itu, Sang Buddha juga membabarkan Dhamma kepada ayah Yasa dan empat sahabat Yasa. Mereka beserta para pengikutnya -- semuanya berjumlah lima puluh lima orang -- meninggalkan kehidupan berumah tangga, memasuki kehidupan tanpa rumah (menjadi Bhikkhu), dan mencapai tingkat kesucian Arahat.

Masa penyebaran Dhamma telah dimulai. Tetapi pada saat itu Sang Buddha belum menyatakan masa Vassa dan masa Kathina. Semangat untuk menyebarkan Dhamma dalam diri para Bhikkhu nampaknya sangat besar.

Hal ini bisa terlihat dari adanya sekelompok Bhikkhu yang mengadakan perjalanan pada musim dingin, musim panas, maupun musim hujan (Sebagaimana diketahui di India hanya dikenal tiga Musim).

Melihat hal ini masyarakat mengkritik dengan mengatakan, "Mengapa para Bhikkhu Sakyaputta (murid-murid Sang Buddha) mengadakan perjalanan pada musim dingin, panas dan musim hujan sehingga mereka menginjak tunas-tunas muda, rumput-rumputan, serta merusak kehidupan yang sangat penting dan mengakibatkan binatang-binatang kecil mati? Tetapi pertapa-pertapa lain, yang walaupun kurang baik dalam melaksanakan peraturan (Vinaya), namun mereka menetap selama musim hujan".

Mendengar keluhan masyarakat tersebut, beberapa orang Bhikkhu menghadap Sang Buddha dan melaporkan kejadian di atas. Sang Buddha kemudian memberikan keterangan yang masuk akal, dan bersabda :

"Para Bhikkhu, saya izinkan kamu untuk melaksanakan masa Vassa".

Kemudian terpikir oleh para Bhikkhu,

"Kapan masa Vassa dimulai ?".

Mereka menyatakan hal ini kepada Sang Buddha dan Beliau kemudian menyatakan, "Saya izinkan kamu melaksanakan masa Vassa selama musim hujan".

Kemudian terpikir lagi oleh para Bhikkhu,

"Berapa banyak periode untuk memulai masa Vassa ?".

Mereka menyampaikan hal ini kepada Sang Buddha, Beliau berkata,

"O para Bhikkhu, terdapat dua masa untuk memasuki masa Vassa, yang awal dan yang berikutnya. Yang awal dimulai sehari setelah purnama di bulan Asalhi (Kini dikenal dengan Hari Raya Asadha) dan yang berikutnya dimulai sebulan setelah purnama di bulan Asalhi. Itulah dua periode untuk memulai musim hujan". Sejauh ini belum ada ketetapan mengenai Kathina Upacara persembahan jubah kepada Sangha setelah menjalani Vassa. Sang Buddha baru menetapkan masa Vassa dan sejak saat itu, para Bhikkhu melaksanakan masa Vassa. Pada masa Vassa para Bhikkhu menetap selama musim hujan dan melatih dirinya.

Kathina mempunyai kisah tersendiri, sebagai berikut, pada waktu itu Sang Buddha menetap di Savatthi, di hutan Jeta di vihara yang di dirikan oleh Anathapindika. Ketika itu terdapat tiga puluh orang Bhikkhu dari Pava sedang mengadakan perjalanan ke Savatthi untuk bertemu dengan Sang Buddha.

Ketika masa Vassa tiba, mereka belum sampai di Savatthi. Mereka memasuki masa Vassa di Saketa dengan berpikir,

"Sang Buddha tinggal sangat dekat, hanya enam yojana dari sini tetapi kita tidak mempunyai kesempatan bertemu dengan Sang Buddha".

Setelah menjalankan masa Vassa selama tiga bulan, dengan jubah basah kuyup dan kondisi yang lelah mereka sampai di Savatthi. Setelah memberi hormat, mereka duduk dengan jarak yang pantas.

Sang Buddha berkata,

"O para Bhikkhu, semoga semuanya berjalan dengan baik. Saya berharap kalian mendapatkan sokongan hidup. Selalu penuh persahabatan dan harmonis dalam kelompok. Kamu melewatkan masa Vassa dengan menyenangkan dan tidak kekurangan dalam memperoleh dana makanan".

Kemudian para Bhikkhu menjawab:

"Segala sesuatu berjalan dengan baik, Sang Bhagava. Kami mendapatkan sokongan yang cukup, dalam kelompok selalu penuh persahabatan dan harmonis, dan mendapatkan dana makanan yang cukup. Kami sebanyak tiga puluh orang Bhikkhu dari Pava ke Savatthi untuk bertemu dengan Sang Bhagava, tetapi ketika musim hujan mulai, kami belum sampai di Savatthi untuk bervassa. Kami memasuki masa Vassa dengan penuh kerinduan dan berpikir, Sang Bhagava tinggal dekat dengan kita, enam yojana, tetapi kita tidak mempunyai kesempatan melihat Sang Bhagava. Kemudian kami, setelah menjalankan masa Vassa selama tiga bulan, menjalankan pavarana, hujan, ketika air telah berkumpul, rawa telah terbentuk, dengan jubah yang basah kuyup dan kondisi yang lemah dalam perjalanan yang jauh".

Setelah memberikan wejangan Dhamma,Sang Buddha berkata kepada para Bhikkhu,

"O para Bhikkhu, Saya izinkan untuk membuat jubah Kathina bila menyelesaikan masa Vassa secara lengkap........".

Demikianlah izin membuat jubah Kathina ditetapkan Sang Buddha ketika Beliau tinggal di Savatthi.

Sampai sekarang Kathina tetap diperingati sebagai upacara persembahan jubah kepada Sangha setelah menjalani Vassa. Jadi setelah masa Vassa berakhir, umat Buddha memasuki masa Kathina atau bulan Kathina. Dalam kesempatan tersebut, selain memberikan persembahan jubah Kathina, umat Buddha juga berdana kebutuhan pokok para Bhikkhu, perlengkapan vihara, dan berdana untuk perkembangan dan kemajuan agama Buddha. Hubungan harmonis antara Bhikkhu Sangha dan umat awam seperti yang tercermin dalam masa Kathina ini, sungguh merupakan suatu berkah dalam kehidupan ini. Kathina memang memberikan makna yang mendalam bagi umat Buddha.

Cermin Positif



Mengkritik itu mudah, karena melihat kesalahan orang lain itu gampang. Namun kritik yang didasari oleh mencari-cari kesalahan orang lain tak mungkin dapat mempermudah keadaan.Kita tak perlu menghabiskan waktu dan tenaga kita untuk menilai apakah oranglain telah berbuat salah atau benar.Karena itu sangat mudah !

Yang sulit adalah melihat kesalahan diri kita sendiri. Waspadailah bila kita begitu pandai mengkritik. Jangan-jangan kita tak mampu lagi melihat kebenaran.Dan sebuta-butanya orang ialah mereka yang tak bisa menangkap cahaya kebenaran.

Sekali kita gembira bisa menemukan sebutir debu kesalahan orang lain, kita tergoda untuk mendapatkan yang sebesar kerikil. Begitu seterusnya, hingga tanpa sadar kita telah menciptakan gunung kesalahan orang.Orang tak pernah suka berkaca pada cermin yang memantulkan kekurangan wajahnya.

Maka dari itu janganlah kita menjadi bayangan atas kesalahan orang lain. Bantulah mereka menemukan sisi positif diri mereka. Di saat itu pula orang lain akan memantulkan sisi baik kita sendiri.

sumber dari http://indoforum.org/ by lauzart

Betapa Bahagianya Jadi Manusia

Terlahir sebagai manusia adalah berkah. Terlahir sebagai manusia membutuhkan sebab dan akibat yang sesuai. Ilmu pengetahuan modern juga menjelaskan betapa sulitnya terlahir sebagai manusia. Di dalam satu tetes sperma terdapat jutaan benih tetapi hanya ada satu benih yang bisa masuk ke dalam Ovum ( sel telur ) kemudian dibuahi lalu menjadi janin dan akhirnya lahir sebagai manusia. Dari contoh tersebut, kita dapat lihat betapa sulitnya terlahir sebagai manusia.


Kita telah terlahir di dalam berbagai macam tubuh sejak waktu yang tidak berawal di dunia ini, tapi kita tidak mendapatkan apa-apa. Tidak ada satupun bentuk penderitaan dan kebahagiaan yang tidak kita rasakan dan alami. Pada saat kita terlahir kembali sebagai manusia, kita harus berbuat sesuatu untuk merasakan makna dari kehidupan. Selama ini jika kita tidak berpikir kritis, kita tidak akan merasakan betapa berharganya kelahiran kita sebagai manusia dan kita juga tidak menyesal kalau kita menyia-nyiakannya.

Kita mungkin lebih menyesal jika kehilangan uang, tapi sebetulnya tubuh manusia ini lebih penting daripada permata yang bisa mengabulkan semua keinginan kita.Dengan tubuh manusia, kita mampu mencegah kita terlahir di alam yang lebih rendah. Melalui kelahiran yang sekarang ini, kita hanya perlu mengunakan kesempatan yang sudah ada. Oleh sebab-sebab ini, maka kelahiran sebagai manusia lebih berharga dibanding dengan jutaan permata.

Jika kita menyia-nyiakan kelahiran ini yaitu kelahiran yang sudah kita dapatkan dengan susah payah, maka itu lebih menyedihkan daripada kehilangan jutaan permata. Kita tidak dapat menggenggam masa lalu, ataupun memastikan yang akan datang. Oleh karena itu, mulai sekarang kita harus mendapatkan makna dari kehidupan kita. Berpaculah pada waktu, jangan biarkan ia melewatimu.

Dharmasanti Waisak 2551 BE/2007

Dalam rangka perayaan Hari Trisuci Waisak 2551 BE/Tahun 2007 ini, kami dari UKM Buddha pertama kali bekerja sama dengan sejumlah majelis, vihara, dan organisasi2 Buddhis untuk mengadakan Acara Dharmasanti Waisak dengan tema : "Dalam DHAMMA, Kita Bersaudara",

Tempat : Kings Way Restaurant - Hotel Sydney
Tanggal : Minggu, 24 Juni 2007
Jam : 14:30 s/d 17:30,

Acara ini dimeriahkan oleh artis Buddhis : OLIVIA YUNITA, dan dihadiri oleh 600an umat Buddha , serta Bapak Walikota Batam (Drs. Ahmad Dahlan) juga berpatisipasi pada acara tersebut.



Majelis, Vihara, dan Organisasi2 Buddhis yang berpatisipasi pada acara ini yaitu :
1.Majelis Buddhayana Indonesia
2.Wanita Buddhis Indonesia
3.Yayasan Pandita Sabha Buddha Dharma Indonesia
4.Majelis Agama Buddha Theravada Indonesia
5.Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia
6.Musyawarah Guru Agama Buddha Kota Batam
7.Maha Vihara Duta Maitreya
8.Unit Kegiatan Mahasiswa Kerohanian Buddha Kota Batam
9.Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Perwakilan Buddha.

Melalui kreasi seni , tarian & nyanyian Buddhis yang ditampilkan oleh masing2 majelis atau organisasi , diharapkan terciptanya persatuan diantara Umat Buddha kota Batam.
Berikut ini kreasi seni yang dibawakan oleh masing2 majelis atau organisasi :

Majelis Agama Buddha Theravada Indonesia
1. Pembacaan ayat2 Suci Dhammapada, bab Buddha-vagga


2. Tarian Kipas dari Majelis Buddhayana Indonesia


3. Pentas Seni (Drama) oleh Majelis Pandita Sabha Buddha Dharma Indonesia, dengan judul: "Air Mata Hariti", dengan pemain drama adalah anak-anak kecil

4. Panduan suara oleh Maha Vihara Duta Maitreya


5. Tarian bahasa isyarat oleh Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia


6. Modern dance oleh Wanita Buddhis Indonesia
7. Pembacaan doa oleh Ketua Musyawarah Guru Agama Buddha kota Batam
8. Nyanyian solo oleh Rosiana (Unit Kegiatan Mahasiswa Kerohanian Agama Buddha UIB)
9. Nyanyian solo oleh Delvina (PSMTI perwakilan Buddha)

Semoga di tahun mendatang dapat terwujud kembali acara ini yaitu Dharmasanti Waisak 2552 BE /2008.
Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
“ Semoga Semua Makhluk Berbahagia “

Seminar Pengembangan Potensi Diri

Pada tanggal 21 April 2007 yang lalu, kami dari UKM Buddha mengadakan suatu training pengembangan potensi diri dengan NLP (Neuro Linguistic Program).



Apa itu NLP ???
NLP adalah sebuah ilmu yang mempelajari bagaimana seorang individu dapat menggali potensi diri maupun keunggulan untuk dapat menjadi yang terbaik.

Bagaimana NLP bisa menggali potensi diri manusia?

Sesuai dengan arti harafiah dari NLP (Neuro Lingusitic Programming) yang diterjemahkan secara sederhana berarti sebuah metode/cara berkomunikasi dengan saraf (otak). Dengan mengetahui metode atau cara berkomunikasi maka kita bisa mengakses ke bagian kreatifitas dalam diri kita untuk dapat menggali potensi diri.

Berikut ini beberapa manfaat yang diperoleh oleh para peserta
dari pelatihan NLP :

1. Peningkatan percaya diri
2. Menggali potensi diri untuk menjadi yang terbaik
3. Menghilangkan kebiasaan buruk yang menghambat
4. Mengubah keyakinan yang menghambat menjadi keyakinan
yang memberikan kekuatan bagi kita
5. Penemuan jati diri atau identitas diri
6. Ketrampilan berkomunikasi

Pembicara dalam seminar kali ini adalah...
Bapak Tommy Siawira.

Tommy Siawira adalah seorang Certified NLP Trainer and Coach dari NLP University, California, USA dan juga orang Indonesia pertama yang mendapat sertifikasi sebagai seorang FIREWALK Instructor dari F.I.R.E Institute,USA ( pendidikan Firewalk pertama kali di dunia).

Berpengalaman memberikan seminar publik, training dan coaching di perusahaan-perusahaan di kota-kota besar Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, Medan, Bandung, Semarang, Pekan Baru, Batam, Bali dll, selain itu beliau juga mengisi acara talkshow di radio, salah satunya adalah “Smart NLP” sebuah program inovasi yang khusus membahas metode NLP dan aplikasinya secara komprehensif dan pertama di Indonesia, setiap hari Senin, jam 19:00 WIB di Radio SmartFM yang bisa di dengar di 10 kota besar di Indonesia, Jakarta(95.9 FM), Surabaya, Medan, Palembang, Semarang, Banjarmasin, Balikpapan, Pekan Baru, Makasar,dan Manado.

Karena minatnya yang besar dalam pengembangan potensi manusia utk menjadi yang terbaik, beliau mendirikan Institute of Human Excellence dengan misi membantu seseorang untuk mengeluarkan yang terbaik dari dalam dirinya dengan pendekatan Neuro Linguistic Programming ( NLP ), salah satu teknologi revolusioner yang saat ini di kenal sangat efektif dan powerful untuk mememotivasi dan mengubah perilaku seseorang. Metode ini banyak di gunakan oleh top eksekutif dan para manager di perusahaan besar di Amerika seperti Fortune 500 Company dalam peningkatan penjualan, negosiasi dan cara berpikir strategis.


Tujuan Seminar
Kitab Suci Dhammapada I, 2 yaitu: “Pikiran adalah pelopor dari segala sesuatu, pikiran adalah pemimpin, pikiran adalah pembentuk. Bila seseorang berbicara atau berbuat dengan pikiran murni, maka kebahagiaan akan mengikutinya bagaikan bayang-bayang yang tak pernah meninggalkan bendanya.”

Manfaat Seminar
– Secrets of A Champion atau rahasia apa saja yang sebenarnya dimiliki oleh para juara atau orang-orang yang sukses.
– Strategi yang terbukti sukses untuk meraih impian.
– Membangkitkan potensi positif yang terbenam dalam diri atau memunculkan potensi baru yang positif, yang dapat diaplikasikan dalam pengembangan kepribadian diri yang baik, kepentingan bisnis, pekerjaan, dan pengabdian kepada Agama Buddha.

Pada acara seminar ini juga sempat diliput oleh Koran Tribun Batam.



Dengan adanya seminar ini , kita semua dapat meningkatkan percaya diri dan Menggali potensi diri untuk menjadi yang terbaik. Demikian sekilas info mengenai acara Seminar ini. Semoga bermanfaat bagi anda semua.

Sabbe Satta Bahvantu Sukhitatta
Semoga Semua Makhluk Hidup Berbahagia

Talkshow " Hubungan Masa lalu dengan sekarang"

Aloo, semuanya. Pada kesempatan ini kami akan memperkenalkan kegiatan pertama yang diselenggarakan di UIB pada tahun 2007 ini yaitu pada tanggal 21 Januari 2007 lalu. Acara ini berjudul Talk Show “ Hubungan Masa Lalu dengan Sekarang.

Mengapa di dunia ini ada yang hidupnya kaya dan mengapa ada yang hidupnya bercukupan, mengapa di dunia ini ada yang mati muda dan ada juga yang panjang umur? Apakah semua ini berhubungan dengan karma kita pada masa kehidupan lampau?? Pada Talkshow ini anda akan mendapat jawabannya.


Kami mengundang 2 pembicara yaitu yang pertama Saudari Metta Surya wijaya. Beliau sekarang sedang menekuni kuliahnya di Universitas Bina Nusantara. Namun Beliau mempunyai sesuatu yang mungkin tidak dimiliki kita semua yaitu kemampuan batin (abhinna). Beliau dapat melihat kehidupan masa lampau seseorang dan melihat makhlus halus juga. Ajaib bukan !!!

Berikut ini Profile Saudari Metta

Nama Lengkap : Metta Surya Wijaya
Tempat/ Tanggal Lahir: Tangerang, 10 Maret 1986
Pendidikan : Kuliah semester 7 di Universitas Bina Nusantara
Pengalaman Seminar:
- Apartemen Taman Anggrek, Jakarta
- Remaja Kuring, Tangerang
- Hotel Borneo, Samarinda
- Vihara di Solo
- Ruang serbaguna psikologi UBAYA, Surabaya
- Gedung Surya Kencana Abadi, Tangerang


Pembicara yang kedua adalah Bhikkhu Tejjapuñño yang merupakan salah satu perwakilan Bhikkhu dari Sangha Theravada Indonesia (STI). Dimana Bhikkhu Tejjapuñño akan memberika penjelasan Dhamma sesuai ajaran agama Buddha.

Berikut ini Profile Bhikkhu Tejjapuñño

Nama penahbisan : Tejapuñño
Tempat Penahbisan : Wat Thung Pho, Buriram, Thailand
Tanggal Penahbisan : 10 Mei 1998
Nama Penahbis(Upajjhãya) : Phra Raja Paññavisarat
Nama Guru Pembimbing(Ãcãriya) : Phra Kru Dhammapravedi

Pada acara ini juga sempat diliput oleh salah satu koran di Batam yaitu Tribun Batam. Mari kita lihat berita tersebut di koran Tribun Batam.


Tujuan diadakan seminar ini yaitu :
Meningkatkan pengetahuan Dhamma para mahasiswa/I Universitas Internasional Batam.
Meningkatkan kualitas moral para mahasiswa/I Universitas Internasional Batam.
Memotivasi para mahasiswa/I Universitas Internasional Batam untuk menambah kebajikan melalui pikiran, perbuatan, dan ucapan agar dapat memperoleh kehidupan yang lebih baik dalam kehidupan yang akan datang.

Melalui Talk Show ini , kita semua dapat memperoleh pengetahuan yang lebih mendalam tentang ajaran Sang Buddha. Selain itu kita juga harus ingat bahwa kita hidup pada masa sekarang, pikiran kita jangan terus kembali pada kenangan masa lampau dan juga terlalu mengkhayal masa depan. Hiduplah pada saat sekarang. The Best Moment is Now.

Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Semoga semua makhluk hidup berbahagia

Perkenalan UKM

Namo Buddhaya,
Selamat Datang...Di Blog UKM Kerohanian Buddha
Universitas Internasional Batam

Saudara-saudari sedharma yang berbahagia ,Tujuan pembuatan blog ini supaya kita dapat meningkatkan Keyakinan dan Pengetahuan terhadap ajaran Buddha Dhamma khususnya Mahasiswa Universitas Internasional Batam. Pada blog ini kami dari UKM Buddha akan memberikan informasi kegiatan UKM Buddha, Sharing pengalaman dari anggota UKM Buddha, Artikel Dhamma & Motivasi, Renungan Dhamma, Wacana SDM dan dst...

Sejarah mulai terbentuknya UKM Buddha :
Pada awal dibentuknya UKM buddha tahun 2005 hanya beranggotakan 10 orang,namun berkat kerja keras para senior UKM buddha akhirnya pada tahun angkatan 2006 jumlah anggota UKM BUDDHA bertambah yaitu menjadi 40 orang. dan tahun 2007 bertambah terus.....





Di masa remaja ini , kita mempunyai banyak kesempatan menggali ilmu sebanyak-banyaknya, dan harus pandai mengatur waktu untuk menanamkan kebajikan dengan mengisi kehidupan ini menjadi lebih bermanfaat dan berkualitas. Kita seharusnya tidak terhanyut pada arus citra barat seperti kegiatan pesta, dugem dan lain-lain. Kita tidak menyadari bahwa tren baru ini merupakan suatu pemborosan uang dan waktu, menyia-nyiakan masa indahnya yang bermanfaat untuk membentuk kualitas dan prestasi demi masa depan yang baik.

UKM Buddha merupakan salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa di Universitas Internasional Batam yang mewadahi seluruh mahasiswa/i UIB yang beragama Buddha. Perlu diingat bahwa UKM Buddha tidak memandang aliran,majelis maupun vihara tertentu tetapi kita semua bersatu untuk mencapai visi & misi UKM Buddha.

Sebagai organisasi formal UKM Buddha mempunyai Visi & Misi dalam melangsungkan kinerjanya, yaitu :


VISI
Menjadi UKM yang dapat membentuk manusia dengan budi luhur yang senantiasa unggul dalam kebajikan dan kemoralan dengan berdasarkan ajaran Agama Buddha.


MISI
Sebagai Kalyana Mitta (teman yang baik) bagi mahasiswa/i UIB dengan bersama-sama maju dalam pengetahuan dan praktek Buddha- Dhamma


TUJUAN
- Menghasilkan Mahasiswa yang berpengetahuan Dhamma
- Meningkatkan Kerukunan intern antar umat Buddhis di UIB
- Meningkatkan kesadaran mahasiswa/i atas pentingnya Dhamma sehingga membentuk mahasiswa/i yang berkesadaran penuh, berperilaku bajik, dan suka menolong.


Program Kerja Tahun 2008/2009

Puja Bakti Mingguan
Puja Bakti atau kebaktian mingguan akan dilaksanakan di UIB dan dimulai pada bulanSeptember 2008. Dimana acara puja bakti ini akan diisi ceramah oleh pembicara/guru agama Buddha maupun Bhikkhu, latihan nyanyi lagu-lagu Buddhis, latihan meditasi dan lain-lain.

Perayaan Kathina 2552 BE/2008
Upacara Kathina dikenal juga sebagai upacara pemberian jubah kepada angota Sangha yang telah menyelesaikan masa vassa selama tiga bulan berada di daerah para umat itu. Selama tiga bulan / masa vassa, para anggota Sangha telah membimbing dan membina umat umat untuk melaksanakan dhamma. Maka itulah, sebagai pernyataan ‘katannu katavedi’ (menyadari perbuatan baik orang lain, maka kita melakukan perbuatan baik kepada orang itu) umat mendanakan kebutuhan para Bhikhu. Pada kesempatan baik ini, kami mengajak teman-teman untuk berdana kepada Bhikkhu baik secara materil maupun non-materil.

Dhamma Camp (Leadership Break)
Acara Dhamma Camp merupakan suatu event dalam rangka menyambut mahasiswa/i yang baru masuk UKM Buddha, khususnya yang beragama Buddha sehingga diharapkan mereka bisa mengenal UKM Buddha dan ikut aktif di dalamnya di kemudian hari. Dimana teman-teman dapat belajar Dharma sambil have fun selain itu pula sebagai suatu event agar para anggota UKM Buddha yang baru masuk dapat lebih mengenal satu sama lainnya maupun dengan anggota keluarga besar UKM Buddha lainnya.

Kegiatan Bakti Sosial
Kami dari UKM Buddha juga ikut serta dalam kegiatan Bakti Sosial kepada masyarakat sekitarnya. Misalnya kunjungan kepada Yatim Piatu & Panti Asuhan , Pemberian sembako kepada masyarakat yang kurang mampu, dan acara Fang Sheng (Pelepasan Makhluk Hidup).

Talk Show ( Diskusi Dhamma)
Talk Show ini akan membahas topik-topik yang berhubungan dengan agama Buddha maupun kehidupan sosial yang akan menghadirkan pembicara local ataupun pembicara yang terkenal di Indonesia.

Seminar Pengembangan diri
Tujuan dari seminar ini supaya dapat membangkitkan potensi positif yang terbenam dalam diri atau memunculkan potensi baru yang positif, yang dapat diaplikasikan dalam pengembangan kepribadian diri yang baik, kepentingan bisnis, pekerjaan, dan pengabdian kepada Agama Buddha.

Kegiatan Bakti Sosial
Dalam menyambut Hari Tri Suci waisak kami dari UKM Buddha juga ikut serta dalam kegiatan Bakti Sosial kepada masyarakat sekitarnya . Misalnya Pemberian sembako kepada masyarakat yang kurang mampu, Pemberian Stationery kepada pelajar yang kurang mampu dan acara Fang Sheng (Pelepasan Makhluk Hidup). Kegiatan Bakti Sosial ini akan dilaksanakan pada bulan Mei’09

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2553 BE/ 2009
Umat Buddha memperingati Waisak atau Trisuci Waisak pada bulan purnama, antara bulan Mei sampai dengan bulan Juni.. Pada peringatan Waisak kita melakukan perenungan terhadap tiga peristiwa yang terjadi di bulan Waisak yaitu : Kelahiran pangeran Siddharta, Petapa Gotama mencapai tingkat ke-Buddhaan dan Sang Buddha Parinibbana.


Wah..... Luar Biasa bukan !!! kegiatan yang diselenggarakan oleh UKM Buddha. Melalui kegiatan-kegiatan tersebut kita dapat meningkatkan keyakinan dan pengetahuan terhadap ajaran Buddha Dhamma dan menyokong pembabaran Dhamma. Berusaha mengendalikan diri untuk memilih kegiatan yang tepat, bermanfaat untuk dirinya dan orang banyak. Membuat hidup lebih berarti, bermanfaat, mengenal lebih dekat indahnya Dhamma. Be Happy ^_^

So, what are you waiting for, guyz?
Kami berharap mahasiswa/i baru UIB Tahun Angkatan 2008 dapat bergabung dengan Unit Kegiatan Mahasiswa buddha
Kami tunggu kehadiran teman-teman semua. Salam bahagia, salam persahabatan, dan Salam cinta kasih dari UKM Buddha.

Selain itu juga teman-teman dapat mengirim kritik, saran, dan artikel ke email ini ukmbuddha_uib@yahoo.com

Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Semoga semua makhluk hidup berbahagia